Jakarta

Beberapa tahun lalu ketika pemilihan gubernur (pilgub) Jakarta, terdapat dua calon. Salah satu calon diusung oleh Partai Kesukaan Saya. Sementara calon yang lain diusung oleh sejumlah besar partai. Saya memilih calon dari Partai Kesukaan Saya. Namun yang menang adalah calon yang tidak saya pilih.

Slogan si pemenang lebih kurang adalah “Serahkan Jakarta pada ahlinya”. Setelah si ahli memimpin Jakarta. Jakarta tetap saja dihadapi oleh masalah macet dan banjir. Menurut si ahli hal itu bukan banjir namun hanya genangan air. Ealah Bang….sing nggenah ae.

Belakangan dengan poster yang super besar dia menyampaikan selamat datang kepada para pemimpin Asean yang kebetulan sedang mengadakan pertemuan di Jakarta. Karena posternya hanya sorangan wae, tentu saja memancing sejumlah komentar. Sekarang diposternya dia tidak sendirian lagi. Ada foto almarhum Benjamin S. Mengingat Jakarta sedang menjelang pilgub, Apa si ahli bermaksud menjadikan almarhum Benjamin S. sebagai calon wakilnya ya? Hahahaha.

Berikutnya tentang calon yang pernah saya pilih dan tidak menang itu. Kabar terakhir dia diduga menyembunyikan seorang tersangka.  Wah ini ini juga tidak lebih baik. Jika dulu seandainya dia terpilih. Sama runyamnya.com

Leave a comment