Transjakarta

Bus Transjakarta dan Busway adalah dua objek yang berbeda. Bus Transjakarta adalah alat transportasi massal yang disediakan oleh pemda DKI Jakarta. Bus ini memiliki jalur khusus yang diberi nama Busway. Namun sangat disayangkan bahwa pemda DKI Jakarta sendiri masih rancu dalam  menggunakan kata bus Transjakarta dan Busway. Sebagai contoh, penulisan “khusus busway” lebih tepat diganti dengan “khusus transjakarta“. Selain itu terdapat kalimat-kalimat himbauan yang salah. Kalimat-kalimat tersebut terletak dibelakang bus transjakarta. Berikut ini adalah tiga kalimat yang dimaksud, dimana letak kesalahannya, dan sekaligus saran kalimat perbaikannya dari saya 🙂

Kalimat 1:  Gunakan Busnya. Jangan ambil jalurnya.
Pada kalimat “Gunakan busnya” terdapat akhiran kata “nya”. Akhiran “nya” dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai kata ganti bentuk ketiga. Yang menjadi pertanyaan adalah akhiran kata “nya” pada kalimat tersebut merujuk bagian yang mana? Lebih tepat ditulis “Gunakan bus ini. Jangan ambil jalurnya!

kalimat 2:  Take the bus. No it’s way.
Jika maksud pemda DKI menuliskan kalimat 1 di atas dalam bahasa Inggris, maka seharusnya ditulis “Take the bus but not its way!

kalimat 3:  Awas !!! Anda jangan masuk jalur busway –> Berbahaya.
Dalam matematika symbol –> digunakan untuk menotasikan operator logika impilikasi. Operator logka digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu pernyataan tunggal. Penggabungan dari lebih dari satu pernyataan tunggal dinamakan pernyataan majemuk. Kalimat 3 di atas adalah contoh pernyataan majemuk, dengan pernyataan tunggalnya berturut-turut adalah:

p: Awas !!! Anda jangan masuk jalur busway.

q: Berbahaya.

Penyataan majemuk “Awas !!! Anda jangan masuk jalur busway –> Berbahaya” dinotasikan dengan p –> q (dibaca jika p maka q). Kata “jangan” memiliki makna yang setara dengan “tidak boleh”. Berarti pernyataan p di atas dapat saya tulis sebagai berikut.

p: Awas !!! Anda tidak boleh masuk jalur busway.

Suatu pernyataan yang memiliki nilai kebenaran yang bertentangan dengan nilai kebenaran pernyataan p dinamakan ingkaran pernyataan p, dinotasikan dengan – p.  Ingkaran pernyataan p adalah sebagai berikut.

–p: Awas !!! Anda boleh masuk jalur busway.

Nilai kebenaran p –> q setara dengan –p v q (dibaca: ingkaran p atau q). Berarti pernyataan majemuk p –> q dapat diganti menjadi  –p v q.

Jadi penyataan majemuk “Awas !!! Anda jangan masuk jalur busway –> Berbahaya” memiliki maksud yang sama dengan “Awas!!! Anda boleh masuk jalur busway atau berbahaya”. Sehingga tidak salah kalau masih saja ada kendaraan lain selain bus Transjakarta yang menggunakan busway.

Untuk itu, sebaiknya pernyataan majemuk “Awas !!! Anda jangan masuk jalur busway –> Berbahaya” diganti menjadi pernyataan tunggal:

1. “Busway hanya untuk Transjakarta” atau

2. “Dilarang memasuki Busway kecuali Transjakarta”.

1 thought on “Transjakarta

Leave a reply to medhafication Cancel reply